Abstract:
Perumahan Green Scandinavian Ciliang memiliki tantangan besar terkait pembiayaan. Terdapat dua pilihan utama yang sering dipertimbangkan adalah melalui perbankan atau permodalan mandiri. Melalui perbankan, Developer memiliki akses terhadap pinjaman dengan bunga yang disesuaikan. Namun, hal ini juga berarti adanya biaya tambahan seperti bunga, biaya administrasi, dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Sementara itu, pendekatan permodalan mandiri memberikan kebebasan lebih dalam manajemen dana, namun juga membawa risiko yang lebih besar terkait ketersediaan sumber daya internal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yang dimaksudkan mengumpulkan Data yang telah diperoleh pada saat penelitian ini tidak hanya disusun dan dikumpulkan tetapi juga meliputi analisis data tersebut sehingga hasil akhir dapat disimpulkan. Atau Penelitian deskriptif kuantitatif adalah mendeskripsikan, meneliti, dan menjelaskan sesuatu yang dipelajari apa adanya, dan menarik kesimpulan dari fenomena yang dapat diamati dengan menggunakan angka-angka.
1. Permodalan Mandiri Dan Perbankan
a. Permodalan Mandiri
Net Present Value (NPV) Untuk permodalan mandiri atau investor Yaitu Rp.9.167.813.781,67 discount Rate 5% Memberikan Nilai > 0. Internal Rate of Return (IRR) memberikan nilai 62,99% dan lebih besar dari Tingkat pengambilan yang diinginkan (IRR > 5%-15%) (Pinjaman investor 5%). Payback Period = 1.61Tahun < Dari Umur Investasi 3 Tahun.
Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa proyek Green Scandinavian Ciliang Layak dijalankan dan menguntungkan untuk dilanjutkan kalau menggunakan permodalan mandiri maupun investor.
b. Permodalan Perbankan
Net Present Value (NPV) Untuk permodalan perbankan Yaitu - Rp.1.321.549.397,76 dengan discount Rate 11% Memberikan Nilai <0. Internal Rate of Return (IRR) memberikan nilai -0.65% dan lebih kecil dari Tingkat pengambilan yang diinginkan (IRR > 11%-20%) (Pinjaman perbankan 11%). Payback Period = 3.3 Tahun > Dari Umur Investasi 3 Tahun.
Dari analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa proyek Green Scandinavian Ciliang Tidak Layak dijalankan dan tidak menguntungkan untuk dilanjutkan kalau menggunakan permodalan perbankan. Oleh karena itu, Diperlukan Langkah- langkah perbaikan analisa lebih lanjut.