Abstract:
SITI ROPIKOH, 2025, PENGEMBANGAN OBJEK WISATA HUTAN PINUS OLEH KELOMPOK TANI HUTAN DI DESA DARMACAANG KECAMATAN CIKONENG KABUPATEN CIAMIS, Dibawah bimbingan Bapak Eet Saeful Hidayat S.IP., M.SI., dan Ibu Etih Henriyani S.IP.,M.SI.,
Penelitian ini dilatarbelakangi masih belum optimalnya potensi yang dimanfaatkan dalam pengembangan objek wisata hutan ditandai seperti kurangnya inovasi-inovasi yang meningkatkan daya tarik wisatawan pengembangan dalam atraksi buatanya serta perawatan atraksi buatan yang tersedia, kemudahan akses jalan yang kurang memadai menuju objek wisata pinus dan rendahnya daya dukung wisatawan mendapatkan informasi, sarana prasarana pendukung yang tidak memadai yang mengurangi kenyamanan wisatawan, keterbatasan sumber daya manusia dan masih kurangnya pengetahuan dan pemahaman pegawai dalam mengelola objek wisata sehingga pengembangan objek wisata hutan pinus masih belum maksimal terkait kenyamanan pengunjung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriftif kualitatif. Jumlah informan 7 orang. Adapun teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi serta memggunakan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa Pengembangan Objek Wisata Hutan Pinus sudah berjalan namun belom optimal. Adapun hambatan-hambatan yang yang dihadapi yaitu kurangnya inovasi atraksi buatan manusia objek wisata cenderung dibiarkan apa adanya secara alami, kurangnya akses jalan yang memadai untuk transfortasi, rambu-rambu petunjuk arah mengalami pelapukan atau pudar catnya disebabkan cuaca, titik koordinat akses navigasi tidak sesuai, belum terbentuknya pemandu wisata, adanya kelemahan legalitas perjanjian kerjasama belum diperpanjang, belum adanya admin khusus untuk promosi dalam media sosial. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan dengan cara memaksimalkan keindahan alam yang ada dengan menata area spot foto alami, melakukan penambalan jalan dan membuka jalan alternatif, mengecat kembali papan petunjuk arah, melakuan perbaikan titik koordinat, mengikuti pelatihan dan sosialisasi pemandu wisatawan, mengagendakan untuk pernjanjian baru SPK MOU, melakukan pengelolaan sosial media secara berkala guna mempermudah akses informasi terbaru mengenai objek wisata hutan pinus.