Pemberdayaan Masyarakat Dalam Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Oleh Pemerintah Desa Mangunjaya Kecamatn Mangunjaya Kabupaten Pangandaran

Abstract

VITA APRILIA, 2024. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Oleh Pemerintah Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran

Penelitian ini dilatar belakangi belum optimalnya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Oleh Pemerintah Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Dapat dilihat dari indikator-indikator permasalahan seperti Pemerintah Desa kurang membantu para pelaku UMKM dalam proses mendapatkan perizinan usaha, Pemerintah Desa kurang memberikan kegiatan kegiatan sosialisasi pelatihan dalam mengelola usahanya kepada para pelaku UMKM, dan Pemerintah Desa kurang memberikan bantuan dalam bentuk pengelolaan modal usaha. Dilihat dari permasalahan tersebut, dibuat rumusan masalah terhadap penelitian ini “Bagaimana Pemberdayaan Masyarakat Dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah Oleh Pemerintah Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemberdayaan Masyarakat Dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah Oleh Pemerintah Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran. Pada penelitian digunakan metode kualitatif deskriptif, jumlah informan sebanyak 6 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik studi kepustakaan, studi lapangan/wawancara dan studi dokumentasi. Pengolahan data penelitian ini menggunakan teknik reduksi data, data disajikan, penarikan kesimpulan/verifikasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah Oleh Pemerintah Desa Mangunjaya Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran belum berjalan optimal. Dilihat ada 10 indikator dijadikan tolak ukur penelitianya, ternyata ada 3 yang diteliti sudah optimal. Hambatan-hambatan yang diperoleh dalam Pemberdayaan Masyarakat Dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah yaitu Pemerintah desa hanya berfokus pada pemasaran digital dan pengemasan, Kurangnya partisipasi pelaku UMKM dalam sosialisasi, Informasi yang disampaikan kurang spesifik, Kurangnya perhatian dalam mengelola tekanan dan stress, Belum adanya bantuan peminjaman modal. Yang dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yaitu Desa Mangunjaya terus meningkatkan peran pemerintah desa yang masih terbatas, Desa Mangunjaya terus berusaha meningkatkan kesadaran melalui pertemuan dan sosialisasi yang diadakan, Pihak Desa Mangunjaya terus berusaha mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk pelatihan UMKM, Menyesuaikan jadwal kegiatan sosialisasi agar lebih fleksibel dan dapat dihadiri oleh lebih banyak pelaku UMKM, Berupaya merancang program pelatihan yang fokus pada manajemen tekanan dan stres bagi pelaku UMKM, Mangunjaya berupaya untuk merancang dan melaksanakan program pelatihan pemasaran digital bagi UMKM.